Wednesday, May 2, 2012

Review: Reputation - Tessa Intanya

Judul: Reputation
Penulis: Tessa Intanya
Penerbit: Gagas Media
Tebal: 356 halaman
Tahun terbit  2009
Rating: 2/5
Paperback Sinopsis:
Kamu melihat kami berkilauan setiap hari. Tatanan rambut kami selalu sempurna, bahkan sejak bangun tidur. Kamu bilang, kami mengeja‘Chanel’, ‘Fendi’, dan ‘Prada’ lebih cepat daripada ‘Geometri’. Menurutmu, kami cantik—dan diam-diam benci setengah mati karenanya. Kadang, kamu juga berharap kamulah yang dikerumuni cowok-cowok itu—bukan kami. Malamnya, dalam doa kamu bertanya, kenapa Tuhan bisa sebegitu nggak adilnya.

But, here’s the truth. Setiap pagi, kami ngabisin waktu lebih lama di depan cermin karena kami sadar, penampilan glamor nggak sesederhana Miley Cyrus make wig pirang dan, poof, jadilah Hannah Montana. Kami bisa juga kok mengeja ‘Geometri’—meskipun JARANG BANGET make kata itu dalam percakapan sehari-hari. Dan tentang cantik... well, itu anugerah. Kalo kamu benci kami karena sesuatu yang dibawa sejak lahir, apa akan adil kalo kami juga membencimu karena pintar? Dan tentang cowok-cowok itu, kamu nggak tahu kan kadang-kadang mereka bisa jadi sangat posesif dan menyusahkan.

Jadi gimana, masih berani bilang Tuhan itu nggak adil?

.....

'Reputation' adalah novel kedua dari seri 'Glam Girls' yang ditulis oleh Tessa Intanya dan diterbitkan Gagas Media. Novel ini diceritakan dari sudut pandang Rashi, the leader of the clique. Rashi digambarkan sebagai cewek SMA yang cantik tapi jutek, unbelievably rich, and mean as hell.

Sebenarnya, ceritanya cukup simpel, yaitu tentang Rashi yang bisa melakukan apa aja untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Nah, salah satu konfliknya datang dari Dico, seorang cowok yang membuat blog untuk menjelek-jelekkan Rashi karena ia tidak suka dengan cewek itu. Belum lagi, Rashi juga harus menghadapi sang Ibu yang sepertinya hanya peduli pada popularitasnya saja.

Di dalam novel ini juga disebutkan banyak banget barang-barang branded yang bahkan baru saya denger namanya. Juga, saya suka cara penulis menyebut kata 'God' dengan 'Gawd', atau 'hot' dengan 'hawt'. Well, mungkin memang kesannya novel ini identik banget untuk cewek, sih, tapi menurut saya bagus juga kok untuk bacaan cowok yang pengen tau lebih dalam tentang dunia cewek.

Namun, nggak tau kenapa, saya merasa agak bosan saat membaca novel 'Reputation' ini, padahal bahasanya juga enak banget dibaca. Mungkin cuma masalah selera aja, sih. Overall, novel ini lumayan kok. Pas untuk bacaan ringan di sore hari sambil nyemil dan minum teh.

No comments:

Post a Comment